BREAKING NEWS

Operasi Patuh Siginjai 2025: Tilang Naik Tajam, Tapi Kecelakaan Juga Melejit


SENJARI.ID
– Ditlantas Polda Jambi resmi merilis laporan akhir Operasi Patuh Siginjai 2025 yang digelar selama dua pekan, dari tanggal 14 hingga 27 Juli 2025 lalu.

Operasi ini mencatat berbagai dinamika yang mencerminkan peningkatan kinerja kepolisian di bidang preemtif, preventif, hingga represif, namun juga disertai kenaikan angka kecelakaan lalu lintas yang cukup signifikan.

Dirlantas Polda Jambi, Kombes Pol Adi Benny Cahyono menegaskan bahwa hasil Operasi Patuh Siginjai ini menjadi bahan evaluasi menyeluruh untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berlalu lintas.

"Kami tidak hanya menindak, tetapi juga terus mengedukasi. Namun meningkatnya angka kecelakaan tahun ini menjadi peringatan bahwa disiplin berlalu lintas masih menjadi pekerjaan rumah bersama," ujar Kombes Pol Adi Benny. Selasa 29 Juni 2025.

Dalam aspek preemtif, kegiatan bimbingan dan penyuluhan (Binluh) meningkat drastis dari 0 menjadi 188 kali atau naik 100%. Namun, penyuluhan langsung (Penluh) dan penyebaran media sosialisasi mengalami penurunan masing-masing sebesar 6,13% dan 10,69%.

Sementara itu, pada kegiatan preventif, terjadi peningkatan di hampir semua aspek, seperti pengaturan lalu lintas yang naik 16,72%, penjagaan naik 19,78%, dan patroli naik 12,10%. Namun, kegiatan pengawalan justru turun 11,75%.

Di sektor represif, jumlah tilang manual melonjak 37,88% menjadi 6.588 perkara, sedangkan teguran meningkat 45,37% menjadi 7.254 perkara. Sementara itu, tilang berbasis ETLE justru turun sebesar 33,96%.

Polresta Jambi menjadi satuan wilayah dengan jumlah tilang terbanyak, mencapai 941 tilang, disusul oleh Polres Bungo (680) dan Polres Tebo (678).

Namun di balik angka penindakan yang meningkat, jumlah kecelakaan lalu lintas juga naik tajam dari 12 kasus pada 2024 menjadi 20 kasus di tahun 2025 (naik 66,67%). Korban meninggal dunia meningkat dari 8 menjadi 11 jiwa, dan kerugian materiil melonjak drastis hingga Rp181 juta, atau naik hampir 392% dibanding tahun sebelumnya.

Polres Muaro Jambi menjadi wilayah dengan kasus kecelakaan tertinggi sebanyak 7 kejadian, sementara kerugian terbesar tercatat di Res Bungo, mencapai Rp110,5 juta.

Polda Jambi mengimbau seluruh masyarakat untuk lebih patuh terhadap aturan lalu lintas, demi keselamatan pribadi maupun pengguna jalan lainnya. (*)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image