Antisipasi Insiden MBG, Ikatan Pemuda Bersatu Jambi Turun Lapangan Pantau Distribusi Makan Bergizi Gratis
SENJARI.ID - Menyikapi maraknya kejadian dan insiden dalam pelaksanaan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah yang bahkan menimbulkan kasus keracunan, Ikatan Pemuda Bersatu (IPB) Provinsi Jambi mengambil langkah cepat dengan melakukan pemantauan langsung terhadap pelaksanaan program tersebut di sejumlah wilayah di Provinsi Jambi.
Pemantauan dilakukan oleh IPB Provinsi Jambi bersama beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) sebagai bentuk dukungan terhadap program prioritas Presiden Republik Indonesia di bidang peningkatan gizi masyarakat, khususnya bagi para pelajar penerima manfaat MBG.
Dansatgas IPB Provinsi Jambi, Donal Simanjuntak, menyampaikan bahwa IPB sepenuhnya mendukung program Presiden tersebut, namun juga berkomitmen untuk memastikan pelaksanaannya di lapangan berjalan dengan baik dan aman bagi para penerima.
“Kami dari IPB Provinsi Jambi peduli dan mendukung program Presiden Republik Indonesia, salah satunya Makan Bergizi Gratis ini. Namun kami ingin memastikan pendistribusian ke setiap sekolah benar-benar layak untuk dikonsumsi. IPB tidak ingin kejadian serupa di daerah lain terjadi di Jambi,” tegas Donal Simanjuntak, Kamis (16/10/2025).
Ia juga menegaskan kepercayaannya terhadap pengawasan yang dilakukan oleh Satuan Pengawas Program Gizi (SPPG) bersama pihak Polri, namun tetap meminta semua pihak yang terlibat agar lebih teliti dan memperhatikan aspek kebersihan, kandungan gizi, serta kelayakan makanan yang disalurkan.
“Kami sangat percaya SPPG dan Polri memastikan makanan yang disalurkan layak dikonsumsi tanpa masalah. Namun kami mengingatkan agar penyalur MBG benar-benar memperhatikan higienitas dan menu sesuai kebutuhan gizi, bukan asal atau basi,” ujarnya.
Donal juga menyerukan agar seluruh pihak turut menjaga keberlangsungan program Presiden ini demi kebaikan masyarakat dan generasi muda.
“Mari kita jaga program Presiden ini, serta para pelajar penerima manfaat MBG. Jaga juga nama baik daerah kita, Provinsi Jambi. Jika ada yang bermasalah, segera dibenahi agar tidak terulang kembali. Jika tidak mampu melaksanakan dengan baik, lebih baik mundur daripada asal-asalan,” tegasnya.
Langkah antisipatif IPB Jambi ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, karena dinilai membantu memastikan program nasional tersebut berjalan efektif dan tepat sasaran tanpa menimbulkan masalah di lapangan. (*)